Tampilkan postingan dengan label Kerupuk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerupuk. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Februari 2016

Cara praktis membuat Kerupuk Ikan

Proses pembuatan kerupuk ikan, biasanya daging ikan dicampur dengan tepung dan air. Tepung yang umumnya digunakan adalah tepung sagu atau tepung tapioca. Kadang-kadang ditambah bumbu-bumbu seperti garam, vetsin maupun gula yang selanjutnya diaduk rata sehingga membentuk gel serta mudah dalam pembentukan. Komposisi bahan-bahan tersebut beraneka ragam tergantung dari selera, namun yang sangat menentukan adalah perbandingan antara tepung dan ikan yang akan menentukan dalam pengembangan kerupuk setelah digoreng.


Kerupuk Ikan Dapur Sarinah Indonesia
Kerupuk Ikan


Bahan :

Lumatan daging ikan 20% (1kg/250 gr)

Bahan pembantu dan bahan tambahan :

Tepung tapioca 80% (4kg/1000 gr)

Garam 2.5% (25 gr)

MSG 0.7% (7 gr)

Gula halus 0.5% (5 gr)

Soda kue 0.1% (1 gr)


Cara membuat :
1. Pelumatan daging

Daging ikan dilumatkan dengan menggunakan alat pelumat daging (grinder) atau dilumatkan secara manual dengan cara dicincang menggunakan pisau

2. Pembuatan bubur ikan

Daging ikan yang sudah lumat kemudian ditambahkan 2.5% garam, 0.5% gula, 0.7% vetsin, 0.1% soda kue dari total jumlah tepung dan ikan yang digunakan

3. Pembuatan tajin

Perbandingan antara daging ikan dan tepung tapioca dalam pengolahan kerupuk ini adalah 1:4. Ambil tepung sebanyak 10% dari jumlah tepung kemudian larutkan dalam air dingin hingga tepung larut dalam air (jumlah air yang digunakan sesuai dengan jumlah tepung yang akan dilarutkan). Panaskan air (+ 50 % dari total jumlah tepung dan ikan yang digunakan) hingga mendidih, selanjutnya tuang air panas tersebut sedikit demi sedikit ke dalam tepung yang sudah dilarutkan, sambil diaduk cepat sampai larutan tepung menjendal menyerupai lem yang berwarna putih bersih. Air panas yang disediakan tidak selalu harus habis, penambahan air dihentikan pada saat larutan sudah mulai menjendal.

4. Pembuatan adonan

Campurkan bubur ikan kedalam tajin dan diaduk, kemudian tambahkan tepung tapioca sedikit demi sedikit serta diaduk sampai homogen. Penambahan tepung dilakukan sampai adonan bila dipegang tidak lengket di tangan.

5. Pencetakan

Adonan dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

6. Pengukusan

Pengukusan dilakukan selama 30 menit atau sampai matang. Kerupuk dianggap matang bila adonan yang dikukus ditusuk dengan lidi tidak lengket. Kemudian kerupuk didinginkan pada suhu ruang selama 1 malam. Hal ini dimaksudkan agar kerupuk menjadi keras dan memudahkan dalam proses pemotongan.

7. Pemotongan dan Pengeringan

Kerupuk yang sudah kering dipotong-potong sesuai dengan ketebala yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan pengeringan dengan penjemuran di bawah sinar matahari dengan menggunakan para-para sampai kering. Lama pengeringan kira-kira satu sampai dua hari.

8. Penggorengan

Setelah kerupuk kering, kemudian dilakukan penggorengan dengan pemanasan pada suhu 200ÂșC atau sampai kerupuk mengembang

9. Pengemasan

Kerupuk dikemas sesuai kebutuhan, dalam bentuk mentah maupun matang

Senin, 15 Juni 2015

Cara Membuat Amplang Ikan





Amplang Ikan Dapur Sarinah Indonesia
Amplang Ikan
Amplang adalah makanan ringan seperti kerupuk yang sudah sangat popular dan merupakan salah satu makanan khas oleh-oleh dari Kalimantan. Bahan utamanya adalah daging ikan yang diolah bersama tepung, telur, dan bumbu-bumbu.  Tepung yang umumnya digunakan adalah tepung sagu atau tepung tapioka, dengan ditambahkan, telur, dan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, gula, penyedap rasa, dan soda kue,  yang diaduk rata hingga homogen sampai adonan kalis dan mudah dibentuk/dicetak.  Selanjutnya digoreng dalam minyak dingin, hingga mengembang dan berwarna kuning kecoklatan, selama kurang lebih 20 menit. 




Amplang Ikan Dalam Kemasan Dapur Sarinah Indonesia
Amplang Ikan Dalam Kemasan
Bahan :
Lumatan daging ikan 250g
Tepung sagu/tapioka 250-270g
Daging Ikan 250g
Kuning telur 15,32g
Putih telur 13g
Bawang putih halus 10g
Garam 5,5g
Gula halus 18g
Penyedap rasa 2,5g
Soda kue 2,5g





Proses pengolahan :           

1.   Pelumatan daging: 
Daging ikan dilumatkan dengan menggunakan alat pelumat daging (grinder) atau dilumatkan secara manual dengan cara dicincang menggunakan pisau.

2.   Pembuatan lumatan rumput laut:
Daging ikan yang sudah lumat kemudian ditambahkan lumatan rumput laut, kuning telur, dan bumbu-bumbu  bawang putih halus, garam, gula, MSG, dan soda kue, kemudian diaduk hingga homogen.

3.  Pembuatan adonan:
Tambahkan tepung sagu/tapioka ke dalam adonan, sedikit demi sedikit, lalu  diaduk-aduk, dan dibanting-banting, hingga menyatu/homogen. Penambahan tepung dilakukan sampai adonan kalis.

5.  Pencetakan:
Adonan yang sudah kalis, dicetak, dipotong-potong aneka bentuk. Ada yang panjang, bulat, kotak, sesuai selera.

8.  Penggorengan:
Potongan amplang digoreng di wajan besar penuh berisi minyak dingin, dengan api yang besar,  terus diaduk-aduk hingga amplang mengembang. Setelah amplang mengembang api dikecilkan, dan terus diaduk hingga amplang berwarna kecoklatan dan dirasa cukup renyah, selama kurang lebih 20 menit. Catatan : Apabila setelah amplang diangkat dari penggorengan, tapi dirasa kurang renyah setelah dicicipi, dapat digoreng kembali.

9.  Pengemasan:
Amplang dikemas sesuai kebutuhan, 250 - 500g tiap kemasaan.