Tampilkan postingan dengan label Resep Masakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resep Masakan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Desember 2017

Cara Mudah Membuat Siomay Ikan


Siomay merupakan makanan yang sudah memasyarkat di Indonesia dan sangat digemari. Produk ini dibalut dengan kulit pangsit, Siomay biasanya dikonsumsi dengan  tambahan bumbu kacang atau kecap. Kali ini Dapur Sarinah Indonesia akan menyajikan cara mudah membuat siomay 

Siomay Ikan Siap Saji Dapur Sarinah Indonesia
Siomay Ikan Siap Saji

Bahan:       
            Garam                                                                                   
            Gula                                                                                      
            Tepung Terigu                                                                     
            Minyak Sayur                                                                      
            Seasoning                                                                           
            (bwg merah:bwng putih: MSG= 5:4:1)
            Kulit pangsit secukupnya

Alat-alat:
Food processor/silent cutter/mixer
Pisau
Talenan
Kompor dan panci perebusan


Proses pengolahan
Lumatan daging ikan/surimi atau daging, dan bahan–bahan tambahan lainnya dicampur dalam silent cutter. Adonan yang telah tercampur rata/ homogen kemudian dicetak dengan menggunakan cetakan baik yang terbuat dari bambu maupun stainlessteel dengan diameter ½ lingkaran. Masukan adonan kedalam cetakan yang telah dilapisi dengan kembang tahu kemudian adonannya ditutup dengan kembang tahu tersebut. Baru kemudian dikukus selama 15- 20 menit atau hingga matang. 

Siomay Ikan Siap Saji Dapur Sarinah Indonesia
Siomay Ikan
1.  Bahan baku
Ikan utuh segar terlebih dahulu dibuang kepala dan isi perut kemudian dicuci bersih, setelah itu dimasukan kedalam alat meatbone separator untuk memisahkan daging dari duri dan kulit, atau dapat juga dilakukan secara manual dengan cara mengerok menggunakan sendok. Untuk bahan baku surimi terlebih dahulu dithowing hingga setengah beku.
Hal penting yang harus dijaga
  • Selama proses pengambilan daging ikan suhu tetap dijaga pada suhu dingin dengan cara pemberian es.
  • Surimi beku harus dibiarkan dalam suhu ruangan sampai menjadi setengah beku pada suhu 3-5oC.
2.  Pencampuran
Surimi/ Lumatan daging ikan kemudian dimasukan kedalam silent cutter selama pencampuran tambahkan garam di awal proses pencampuran (untuk mengekstrak protein myofibrillar yang larut dalam garam) hingga terbentuk adonan yang lengket, selanjutnya, tambahkan bahan tambahan lainnya secara perlahan-lahan. Selama proses pencampuran , tambahkan air dingin secara bertahap untuk  menjaga agar suhu tetap rendah. Pencampuran dilakukan hingga dihasilkan adonan yang lembut dan homogen.

* Selama proses pencampuran, adonan harus dijaga tetap pada suhu dingin maksimum 10oC.

3. Pembentukan
Adonan dibentuk bulat dengan dibungkus kulit pangsit secara manual.Proses pencetakan harus dilakukan dengan cepat agar tidak terjadi setting pada adonan.

4.  Pengukusan
Setelah pencetakan siomay selesai kemudian dikukus selama 15 – 20 menit atau hingga matang. Produk harus dikukus pada suhu dan waktu yang tepat.

5.  Pengemasan dan penyimpanan
Siomay dikemas dalam kantong plastik dan ditutup rapat dengan menggunakan sealer (alat penutup plastik), dan disimpan pada suhu beku (- 22oC) Supaya tahan lama.

Selasa, 16 Juni 2015

Resep Tuna Burger

Tuna Burger Dapur Sarinah Indonesia
Tuna Burger
Tuna Burger merupakan produk olahan dimana sebagian besar bahan yang digunakan pada adonan adalah ikan tuna 85%, sedangkan sebagai bahan pengikatnya digunakan surimi 8%. Proses pengolahannya melalui 3 tahap :  yaitu pembuatan adonan ikan tuna 85%, pembuatan bahan pengikat 8% dan pencampuran dan pembuatan burger. Produk ini mempunyai daya simpan 7 hari pada suhu chilling dalam kemasan plastik polietilen vakum.


Formulasi
Bahan adonan Tuna (bahan A):
Tuna 4080 gr
Garam 192 gr
Gula 96 gr
MSG 30 gr
Lada 20 gr
Jahe bubuk 10,2 gr
Minyak sayur 153 gr
Air es 507 gr 

Bahan adonan pengikat (bahan B):
Surimi 312 gr ( cara membuat surimi klik di sini )
Garam 14 gr
MSG 3,6 gr
Lada 3 gr      
Mentega 30 gr                     
Minyak sayur 10,2 gr
Bawang merah 153 gr

Bahan pencampuran (bahan C):
Bahan A
Bahan B
Tepung Maizena                 
Putih telur
Roti burger

Peralatan  :
Food Processor /silent cutter
Pisau
Baskom plastik
Waterbath (panci perebusan)
Sendok

Proses pengolahan 
Adonan tuna burger
Potongan tuna dicampur dengan adonan atau bahan A campur merata. Kemudian surimi setengah beku dilumatkan dan dicampur dengan bahan –bahan B yang lain dan dicampur hingga merata.            


1.  Pembuatan adonan tuna
Ikan tuna dipotong-potong kecil dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm atau berukuran bebas namun dalam potongan kecil, Potongan tuna kemudian dicampur dengan semua bahan A dan aduk hingga merata. Selama proses pencampuran, adonan harus dijaga tetap pada suhu dingin maksimum 4,4oC. Simpan adonan selama semalam pada suhu maksimal 4,4oC.
2.  Pembuatan adonan pengikat
Surimi setengah beku dipotong-potong kemudian dimasukan kedalam silent cutter selama pencampuran tambahkan garam di awal proses pencampuran (untuk mengekstrak protein myofibrillar yang larut dalam garam) hingga terbentuk adonan yang lengket, selanjutnya tambahkan air es hingga terbentuk tekstur yang lembut/halus. Setelah itu tambahkan bahan B secara perlahan-lahan. Selama proses pencampuran tambahkan air dingin secara bertahap untuk  menjaga agar suhu tetap rendah maksimum 10oC. Pencampuran dilakukan hingga dihasilkan adonan yang lembut dan homogen atau selama 10 – 15 menit.
3.  Pencampuran dan pembuatan burger
Pencampuran bahan C (yang terdiri dari bahan A, bahan B, tepung maizena dan putih telur) pencampuran dilakukan secara manual agar potongan tuna tidak hancur. Selama proses pencampuran, adonan harus dijaga tetap pada suhu dingin maksimum 10oC. Kemudian adonan diisikan kedalam casing dengan diameter 9 cm, lalu dilakukan pembentukan (setting) dalam suhu chilling selama satu malam. Selama proses pembentukan (setting) suhu dijaga tetap pada suhu dingin maksimum 4,4oC.Adonan tersebut kemudian dimasak dengan cara merebus pada suhu 85oC selama 140°C.
4.  Pendinginan
Adonan yang telah direbus kemudian dinginkan pada suhu chilling. Selanjutnya dipotong secara manual dengan pisau atau mekanis mekanis menggunakan slicer, dengan ketebalan 0,5 cm.
5.  Penyusunan menjadi burger
Roti burger yang sudah siap tinggal diisi dgn potongan burger dan dihias/dilapisi dengan bahan tambahan sesuai selara anda

Senin, 15 Juni 2015

Cara Membuat Amplang Ikan





Amplang Ikan Dapur Sarinah Indonesia
Amplang Ikan
Amplang adalah makanan ringan seperti kerupuk yang sudah sangat popular dan merupakan salah satu makanan khas oleh-oleh dari Kalimantan. Bahan utamanya adalah daging ikan yang diolah bersama tepung, telur, dan bumbu-bumbu.  Tepung yang umumnya digunakan adalah tepung sagu atau tepung tapioka, dengan ditambahkan, telur, dan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, gula, penyedap rasa, dan soda kue,  yang diaduk rata hingga homogen sampai adonan kalis dan mudah dibentuk/dicetak.  Selanjutnya digoreng dalam minyak dingin, hingga mengembang dan berwarna kuning kecoklatan, selama kurang lebih 20 menit. 




Amplang Ikan Dalam Kemasan Dapur Sarinah Indonesia
Amplang Ikan Dalam Kemasan
Bahan :
Lumatan daging ikan 250g
Tepung sagu/tapioka 250-270g
Daging Ikan 250g
Kuning telur 15,32g
Putih telur 13g
Bawang putih halus 10g
Garam 5,5g
Gula halus 18g
Penyedap rasa 2,5g
Soda kue 2,5g





Proses pengolahan :           

1.   Pelumatan daging: 
Daging ikan dilumatkan dengan menggunakan alat pelumat daging (grinder) atau dilumatkan secara manual dengan cara dicincang menggunakan pisau.

2.   Pembuatan lumatan rumput laut:
Daging ikan yang sudah lumat kemudian ditambahkan lumatan rumput laut, kuning telur, dan bumbu-bumbu  bawang putih halus, garam, gula, MSG, dan soda kue, kemudian diaduk hingga homogen.

3.  Pembuatan adonan:
Tambahkan tepung sagu/tapioka ke dalam adonan, sedikit demi sedikit, lalu  diaduk-aduk, dan dibanting-banting, hingga menyatu/homogen. Penambahan tepung dilakukan sampai adonan kalis.

5.  Pencetakan:
Adonan yang sudah kalis, dicetak, dipotong-potong aneka bentuk. Ada yang panjang, bulat, kotak, sesuai selera.

8.  Penggorengan:
Potongan amplang digoreng di wajan besar penuh berisi minyak dingin, dengan api yang besar,  terus diaduk-aduk hingga amplang mengembang. Setelah amplang mengembang api dikecilkan, dan terus diaduk hingga amplang berwarna kecoklatan dan dirasa cukup renyah, selama kurang lebih 20 menit. Catatan : Apabila setelah amplang diangkat dari penggorengan, tapi dirasa kurang renyah setelah dicicipi, dapat digoreng kembali.

9.  Pengemasan:
Amplang dikemas sesuai kebutuhan, 250 - 500g tiap kemasaan.